Hai..
Putriku yang cantik
Tak usah kau teteskan air matamu
Tak Usah kau bersujud dan mengiba
Tak Usah kau menggapai tanpa alasan
Tak usah kau menanggung semua ini
Tak usah kau lakukan hanya demi aku.
Air matamu adalah air surga yang tidak pantas aku teguk
Sujud dan permohonanmu adalah ikhlas dan tulus serta tanpa cela
Yang kau gapai adalah hati yang penuh kehangatan namun hambar tanpa rasa
yang kau tanggung adalah beban terindah yang bisa aku berikan
demi aku, aku minta maaf.
Lihat aku tanpa matamu, raba aku tanpa indramu.
Kepalaku ditumbuhi pohon kering bercabang banyak dan tidak berbuah
Pundakku berminyak dan letih.
Tanganku telah ternoda dan terluka oleh mutiara dari kerang yang keras
kakiku rapuh dan lemas, tak sanggup berdiri dan melangkah.
hanya hatiku yang tersisa
namun aku menghilangkannya.
entah dimana.
Jangan sentuh aku, aku saat ini adalah kabut
Jangan peluk aku, aku saat ini adalah bayangan
jangan panggil aku, aku saat ini adalah kaku
Jangan doakan aku, aku saat ini tidak ada
jangan impikan aku, aku saat ini adalah mimpi buruk
namun jangan tingalkan aku, aku saat ini sendiri.
aku terjatuh, lanjutkan perjalananmu.
aku tidak apa-apa, hanya terluka dan memar.
aku akan disini untuk sementara.
karena saat aku kuat aku akan berlari mengejarmu.
Jangan tersesat, aku menyusulmu.
Saat kita bertemu nanti, lihat mataku
tak usah berkata-kata, aku tidak butuh itu
saat kita bertemu nanti, peluk aku
alirkan hangatmu, aku terlalu lama membeku
saat kita bertemu nanti, genggam tanganku.
jangan pernah kau lepaskan.
karena aku tidak mau sendiri lagi.
saat kita bertemu nanti, aku dan kau adalah satu
aku dan kau telah berganti menjadi “kita”
“kita” jiwa
“kita” esensi
“kita” dunia
Dikutip ulang dari Facebook by Adoremeso on Tuesday, 19 May 2009 Image:Cryin Tears Of Love Painting by Laura Barbosa